Anak itu memiliki dua paruh perasaan. Separuh milik ibunya dan separuh milik bapaknya.
Di
saat bapak dan ibunya bertengkar dan saling tidak memahami, anaklah
yang paling merasa disakiti karena ia mengerti apa yang tidak dimengerti
oleh keduanya.Sayang, seringkali kemampuan mereka untuk mengungkapkan hal itu begitu terbatas.
Anak
merasa, orang tuanya terlalu bodoh untuk memahaminya, namun dia juga
tahu bahwa ia tak mungkin mengatakan hal itu pada orang tuanya.
Tinggallah si anak dalam kekecewaan, kesedihan dan kemarahan...
Akibatnya...
Sunday, April 21, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment