Pages

Ads 468x60px

Sunday, April 21, 2013

Mengukur Kedalaman Hidup


Keheningan lahiriah sangatlah menolong untuk sampai pada keheningan batin. Kalau kita tidak dapat diam, kalau kita tidak dapat untuk tidak bicara, bagaimana mungkin kita tahan dengan keheningan batin? Bagaimana kita dapat menutup mulut kita?
Kemampuan kita untuk hening dapat menjadi tolak ukur yang baik untuk mengukur kedalaman hidup spiritual kita, bahkan juga hidup intelektual dan emosi kita. Mungkin kalau Anda diam, suara yang ada dalam diri Anda akan kedengaran lebih keras, gangguan-gangguan akan bertambah banyak dan Anda akan lebih sulit berdoa. Ini tidak disebabkan oleh keheningan, suara itu sudah ada sejak lama di sana. Keheningan hanya membuat kita menyadari suara itu dan memberi kesempatan kepada kita untuk menjinakkannya.
Sang Kehidupan sebenarnya ingin senantiasa berbicara dengan kita. Bila hati atau batin kita bebas dari bising suara kambing, lembu, dan keledai dan suara-suara binatang lain di dalam diri kita, niscaya kita akan mendengarkan suaranya.
“Aku telah mengatakannya berulang lagi dan kuulangi lagi. Engkau akan menemukan-Ku dalam keheningan. Aku memanggil engkau untuk bersekutu dengan Tuhan. Aku mengundangmu mengalami pertemuan dengan Pencipta-Mu.”

-dikutip tanpa ijin karena tidak tahu kemana harus mencari ijin dari:-
FX Kamari
(Kearifan, Ceritera, Wejangan, dan Keheningan)

0 comments:

Post a Comment