aku kupu-kupu bersayap satu
sayapku patah sebelah dalam perjalananku
aku tidak lagi bisa terbang
kini aku tertatih dalam ziarah hidupku
kulihat engkau kupu-kupu yang lain
menatapku dengan wajah gerutu
"Lihat aku!" katamu
"Sayapku patah dua-duanya. Kau lebih beruntung masih punya satu!"
aku tak mengerti mengapa kau iri padaku
tidakkah kau lihat
bahwa entah satu ataupun dua yang hilang
kita sama-sama tidak bisa terbang
kita menggeremet dengan kecepatan yang berbeda
tapi kita menuju ke suatu Sarang yang sama
amarah dan irimu hanya memperlambat langkah ke Sana
di Sana tidak akan dipermasalahkan
berapa sayap yang hilang atau tersisa
tetapi berapa lama kau bisa bertahan dalam setia
berapa yang lain yang kau temani dan kasihi
mungkin kau masih marah dan iri padaku
tapi dengan sisa kekuatan yang ada
aku coba berjalan bersamamu
mungkin sayapku yang cuma satu ini
masih bisa berguna untuk melindungimu dari tetes hujan
meski hanya mampu berbuat sedikit saja
(6.x.8)
sayapku patah sebelah dalam perjalananku
aku tidak lagi bisa terbang
kini aku tertatih dalam ziarah hidupku
kulihat engkau kupu-kupu yang lain
menatapku dengan wajah gerutu
"Lihat aku!" katamu
"Sayapku patah dua-duanya. Kau lebih beruntung masih punya satu!"
aku tak mengerti mengapa kau iri padaku
tidakkah kau lihat
bahwa entah satu ataupun dua yang hilang
kita sama-sama tidak bisa terbang
kita menggeremet dengan kecepatan yang berbeda
tapi kita menuju ke suatu Sarang yang sama
amarah dan irimu hanya memperlambat langkah ke Sana
di Sana tidak akan dipermasalahkan
berapa sayap yang hilang atau tersisa
tetapi berapa lama kau bisa bertahan dalam setia
berapa yang lain yang kau temani dan kasihi
mungkin kau masih marah dan iri padaku
tapi dengan sisa kekuatan yang ada
aku coba berjalan bersamamu
mungkin sayapku yang cuma satu ini
masih bisa berguna untuk melindungimu dari tetes hujan
meski hanya mampu berbuat sedikit saja
(6.x.8)
0 comments:
Post a Comment