Alam semesta tunduk sahaja pada Sang Pencipta. Padahal alam semesta tak berkehendak, tak berimajinasi, tak berhasrat.
artinya...
Tuesday, April 30, 2013
Thursday, April 25, 2013
Allah yang Tak Putus Asa
Mengapa kita berhenti
Memperbaiki diri
Karna merasa tak berarti
Inginnya ambil belati
Lenyapkan hidup ini
Padahal Allah yang Mahatinggi
Tak jemu merenovasi
Meski kita sendiri yang merusaki
Tulisan
Bagaimana
mungkin tulisan yang dulu muncul dari benakku sendiri, membuatku
bergidik ketika aku membacanya sekarang, seolah bukan aku yang pernah
menulis tulisan itu... Gusti nyuwun kawelasan...
Sunday, April 21, 2013
Hidup adalah Sebuah Litani
Hidup adalah sebuah litani
Sebagian adalah pengulangan, sebagian lagi adalah perubahan
Hidup adalah sebuah litani
Sebagian adalah rutinitas, sebagian lagi adalah perkembangan
Hidup adalah sebuah litani
Sebagian yang diulang dilewati, sebagian yang berubah diselami
Hidup adalah sebuah litani
Sebagian yang rutin dilalui, sebagian yang berkembang diamati
Hidup adalah sebuah litani
Sebagian yang serupa dianggap biasa, sebagian yang berbeda dianggap luar biasa
Hidup adalah sebuah litani
Sebagian pencarian, sebagian lagi penemuan
Hidup adalah sebuah litani
Sebagian tinggal sebagian berlalu
(rev. 27.vi.09)
Sebagian adalah pengulangan, sebagian lagi adalah perubahan
Hidup adalah sebuah litani
Sebagian adalah rutinitas, sebagian lagi adalah perkembangan
Hidup adalah sebuah litani
Sebagian yang diulang dilewati, sebagian yang berubah diselami
Hidup adalah sebuah litani
Sebagian yang rutin dilalui, sebagian yang berkembang diamati
Hidup adalah sebuah litani
Sebagian yang serupa dianggap biasa, sebagian yang berbeda dianggap luar biasa
Hidup adalah sebuah litani
Sebagian pencarian, sebagian lagi penemuan
Hidup adalah sebuah litani
Sebagian tinggal sebagian berlalu
(rev. 27.vi.09)
Mengukur Kedalaman Hidup
Keheningan lahiriah sangatlah menolong untuk sampai pada keheningan batin. Kalau kita tidak dapat diam, kalau kita tidak dapat untuk tidak bicara, bagaimana mungkin kita tahan dengan keheningan batin? Bagaimana kita dapat menutup mulut kita?
Kemampuan kita untuk hening dapat menjadi tolak ukur yang baik untuk mengukur kedalaman hidup spiritual kita, bahkan juga hidup intelektual dan emosi kita. Mungkin kalau Anda diam, suara yang ada dalam diri Anda akan kedengaran lebih keras, gangguan-gangguan akan bertambah banyak dan Anda akan lebih sulit berdoa. Ini tidak disebabkan oleh keheningan, suara itu sudah ada sejak lama di sana. Keheningan hanya membuat kita menyadari suara itu dan memberi kesempatan kepada kita untuk menjinakkannya.
Sang Kehidupan sebenarnya ingin senantiasa berbicara dengan kita. Bila hati atau batin kita bebas dari bising suara kambing, lembu, dan keledai dan suara-suara binatang lain di dalam diri kita, niscaya kita akan mendengarkan suaranya.
“Aku telah mengatakannya berulang lagi dan kuulangi lagi. Engkau akan menemukan-Ku dalam keheningan. Aku memanggil engkau untuk bersekutu dengan Tuhan. Aku mengundangmu mengalami pertemuan dengan Pencipta-Mu.”
-dikutip tanpa ijin karena tidak tahu kemana harus mencari ijin dari:-
FX Kamari
(Kearifan, Ceritera, Wejangan, dan Keheningan)
Abu-abu
Dalam kesadaranku, aku adalah manusia yang selalu abu-abu.
aku tak pernah benar-benar bersih dari noda-noda kejahatan,
tapi aku juga tak benar-benar bisa lepas dari kebaikan hati nurani.
Namun di dalam keabu-abuanku,
aku diberi kemampuan untuk memilih:
menjadi abu-abu gelap atau abu-abu terang
(5.x.8)
aku tak pernah benar-benar bersih dari noda-noda kejahatan,
tapi aku juga tak benar-benar bisa lepas dari kebaikan hati nurani.
Namun di dalam keabu-abuanku,
aku diberi kemampuan untuk memilih:
menjadi abu-abu gelap atau abu-abu terang
(5.x.8)
Kupu Bersayap Satu
aku kupu-kupu bersayap satu
sayapku patah sebelah dalam perjalananku
aku tidak lagi bisa terbang
kini aku tertatih dalam ziarah hidupku
kulihat engkau kupu-kupu yang lain
menatapku dengan wajah gerutu
"Lihat aku!" katamu
"Sayapku patah dua-duanya. Kau lebih beruntung masih punya satu!"
aku tak mengerti mengapa kau iri padaku
tidakkah kau lihat
bahwa entah satu ataupun dua yang hilang
kita sama-sama tidak bisa terbang
kita menggeremet dengan kecepatan yang berbeda
tapi kita menuju ke suatu Sarang yang sama
amarah dan irimu hanya memperlambat langkah ke Sana
di Sana tidak akan dipermasalahkan
berapa sayap yang hilang atau tersisa
tetapi berapa lama kau bisa bertahan dalam setia
berapa yang lain yang kau temani dan kasihi
mungkin kau masih marah dan iri padaku
tapi dengan sisa kekuatan yang ada
aku coba berjalan bersamamu
mungkin sayapku yang cuma satu ini
masih bisa berguna untuk melindungimu dari tetes hujan
meski hanya mampu berbuat sedikit saja
(6.x.8)
sayapku patah sebelah dalam perjalananku
aku tidak lagi bisa terbang
kini aku tertatih dalam ziarah hidupku
kulihat engkau kupu-kupu yang lain
menatapku dengan wajah gerutu
"Lihat aku!" katamu
"Sayapku patah dua-duanya. Kau lebih beruntung masih punya satu!"
aku tak mengerti mengapa kau iri padaku
tidakkah kau lihat
bahwa entah satu ataupun dua yang hilang
kita sama-sama tidak bisa terbang
kita menggeremet dengan kecepatan yang berbeda
tapi kita menuju ke suatu Sarang yang sama
amarah dan irimu hanya memperlambat langkah ke Sana
di Sana tidak akan dipermasalahkan
berapa sayap yang hilang atau tersisa
tetapi berapa lama kau bisa bertahan dalam setia
berapa yang lain yang kau temani dan kasihi
mungkin kau masih marah dan iri padaku
tapi dengan sisa kekuatan yang ada
aku coba berjalan bersamamu
mungkin sayapku yang cuma satu ini
masih bisa berguna untuk melindungimu dari tetes hujan
meski hanya mampu berbuat sedikit saja
(6.x.8)
???
Sedang apakah aku di sini
Menatapi keheningan seorang diri
Sibuk memikirkan jati diri
Tentang siapa yang ada ini
Sedang apakah aku di sini
Diam terpekur seorang diri
Menatap kesucian yang membisu
Mendengar desah nafas doaku
Sedang apakah aku di sini
Memandangi pancaran kekudusan
Sementara hati berkecamuk
Mengalunkan kata mutiara sesama
Sedang apakah aku di sini
Duduk tenang dalam kesunyian
Sedang batin kubiarkan berperang
Antara utopia dan realita
Sedang apakah aku di sini
Mempertanyakan seribu bentangan jalan
Padahal kutahu di luar sana
Pesona dunia hadir menawan
Sedang apakah aku di sini
Terbungkam dalam kebimbangan
Gelisah dalam pencarian
Tentang makna dan tujuan hidup
Tuhan mengapakah aku tak bisa
Menemukan secercah cahayaMu
Yang pasti Kausinarkan padaku
Dalam relung pekat hatiku
Sekian tanya mempersoalkan
Antara ambisi dan cinta diri
Pengurbanan adakah berarti
Bila hanya untuk berbagi
Apakah yang Kau kehendaki Tuhan
Masihkah mampu kuberikan
Dan bagaimana caranya
Aku berbuat demikian…?
Jul 8th, 2004
Menatapi keheningan seorang diri
Sibuk memikirkan jati diri
Tentang siapa yang ada ini
Sedang apakah aku di sini
Diam terpekur seorang diri
Menatap kesucian yang membisu
Mendengar desah nafas doaku
Sedang apakah aku di sini
Memandangi pancaran kekudusan
Sementara hati berkecamuk
Mengalunkan kata mutiara sesama
Sedang apakah aku di sini
Duduk tenang dalam kesunyian
Sedang batin kubiarkan berperang
Antara utopia dan realita
Sedang apakah aku di sini
Mempertanyakan seribu bentangan jalan
Padahal kutahu di luar sana
Pesona dunia hadir menawan
Sedang apakah aku di sini
Terbungkam dalam kebimbangan
Gelisah dalam pencarian
Tentang makna dan tujuan hidup
Tuhan mengapakah aku tak bisa
Menemukan secercah cahayaMu
Yang pasti Kausinarkan padaku
Dalam relung pekat hatiku
Sekian tanya mempersoalkan
Antara ambisi dan cinta diri
Pengurbanan adakah berarti
Bila hanya untuk berbagi
Apakah yang Kau kehendaki Tuhan
Masihkah mampu kuberikan
Dan bagaimana caranya
Aku berbuat demikian…?
Jul 8th, 2004
ΛΩ
Sebenarnya kita semua tahu
Bahwa pada dasarnya
Manusia adalah sama
Suatu sosok dari debu dan tanah
Diwariskan dalam daging, darah dan tulang
Dan akan kembali jadi debu dan tanah
Dihembuskan hidup dari Sumber yang sama
Tanpa pewarisan turun-temurun
Masing-masing satu nyawa satu jiwa
Dan akan kembali dalam roh yang sama
Lahir tanpa harta
Mati tanpa benda
Namun dengan satu perjalanan yang singkat
Bisa membawa akhir yang berbeda
-020801-
Bahwa pada dasarnya
Manusia adalah sama
Suatu sosok dari debu dan tanah
Diwariskan dalam daging, darah dan tulang
Dan akan kembali jadi debu dan tanah
Dihembuskan hidup dari Sumber yang sama
Tanpa pewarisan turun-temurun
Masing-masing satu nyawa satu jiwa
Dan akan kembali dalam roh yang sama
Lahir tanpa harta
Mati tanpa benda
Namun dengan satu perjalanan yang singkat
Bisa membawa akhir yang berbeda
-020801-
Cinta
Jangan sebut kata cinta
Kalau itu tak datang dari hati yang terdalam
Jangan bisikan kata cinta
Kalau itu bukan dari dalam budi pekerti
Jangan ucapkan kata cinta
Kalau itu bukan hasil dari penghayatan makna
Jangan bilang kata cinta
Kalau itu tidak sesuai dengan tujuan
Jangan bicara kata cinta
Kalau cuma untuk pemuas hasrat
Jangan ngomong kata cinta
Kalau jiwa belum dewasa benar
Jangan tuturkan kata cinta
Kalau belum berani tanggung jawab
Jangan gemakan kata cinta
Kalau tidak mau berkorban
Jangan perdengarkan kata cinta
Kalau hati diombang-ambing dendam
Jangan khotbahkan kata cinta
Kalau diri sendiri tak dicintai
Jangan serukan kata cinta
Kalau itu hanya untuk basa-basi
Jangan ceramahkan kata cinta
Kalau itu sebatas bibir saja
Jangan teriakkan kata cinta
Kecuali itu berasal dari Tuhan
Feb 14th, 2000
Kalau itu tak datang dari hati yang terdalam
Jangan bisikan kata cinta
Kalau itu bukan dari dalam budi pekerti
Jangan ucapkan kata cinta
Kalau itu bukan hasil dari penghayatan makna
Jangan bilang kata cinta
Kalau itu tidak sesuai dengan tujuan
Jangan bicara kata cinta
Kalau cuma untuk pemuas hasrat
Jangan ngomong kata cinta
Kalau jiwa belum dewasa benar
Jangan tuturkan kata cinta
Kalau belum berani tanggung jawab
Jangan gemakan kata cinta
Kalau tidak mau berkorban
Jangan perdengarkan kata cinta
Kalau hati diombang-ambing dendam
Jangan khotbahkan kata cinta
Kalau diri sendiri tak dicintai
Jangan serukan kata cinta
Kalau itu hanya untuk basa-basi
Jangan ceramahkan kata cinta
Kalau itu sebatas bibir saja
Jangan teriakkan kata cinta
Kecuali itu berasal dari Tuhan
Feb 14th, 2000
Di Tepian Pantai
Pasir putih menghampar sunyi
Bertabur kilau nan amat sepi
Samar-samar derai berbunyi
Menghantar ombak pergi menepi
Gelombang biru mengharu pilu
Seru merdu tiada menderu
Memercik air mendulang kelu
Bermadah puji semerbak rindu
Puncakkah hati puncakkah mati
Bila nila mengandung arti
Berpadu sendu mengiring bakti
Mengarung diri bersemi pasti
Lambai-lambai nyiur melambai
Menjaring alur kisah berantai
Dalam rindu sesal bertikai
Mencari bingkai hidup berangkai
Desir angin mengalun jiwa
Memecah buih memadu kata
Gelak camar bersatu suara
Merias alam yang telah ada
Sejenak mengelak aku berpaling
Menangkis mimpi yang datang bersanding
Terpaku menatap membening
Semua makin menjadi hening
Tanpa daya, tanpa kuasa
Mampukah diri mencoba bisa
Menapak hari di pantai masa
Selagi esok masih tersisa
May 28th, 2001
Bertabur kilau nan amat sepi
Samar-samar derai berbunyi
Menghantar ombak pergi menepi
Gelombang biru mengharu pilu
Seru merdu tiada menderu
Memercik air mendulang kelu
Bermadah puji semerbak rindu
Puncakkah hati puncakkah mati
Bila nila mengandung arti
Berpadu sendu mengiring bakti
Mengarung diri bersemi pasti
Lambai-lambai nyiur melambai
Menjaring alur kisah berantai
Dalam rindu sesal bertikai
Mencari bingkai hidup berangkai
Desir angin mengalun jiwa
Memecah buih memadu kata
Gelak camar bersatu suara
Merias alam yang telah ada
Sejenak mengelak aku berpaling
Menangkis mimpi yang datang bersanding
Terpaku menatap membening
Semua makin menjadi hening
Tanpa daya, tanpa kuasa
Mampukah diri mencoba bisa
Menapak hari di pantai masa
Selagi esok masih tersisa
May 28th, 2001
Inti dari Perjalanan Hidup Manusia
Inti dari perjalanan hidup manusia
Bukan berawal dari benar tidaknya
Kaki yang dulu melangkah pertama
Juga bukan dari kata perdana
Yang terucap dalam kepolosan suara
Pun bukan dari buah karya
Yang pernah dilakukan raga
Inti dari perjalanan hidup manusia
Bukan berada di puncak celoteh doa
Maupun teriakan kidung puji-puja
Juga tidak di langit meditasi malam
Ataupun di bawah kontemplasi kelam
Sekalipun itu dalam kesunyian dan kegelapan
Inti dari perjalanan hidup manusia
Tak perlu dicari dalam kerendahan diri
Sampai-sampai harus mencium kaki
Jangan pula diselidiki dalam pribadi
Yang selalu tertutup dan terkunci
Dan rasanyapun mustahil diamati
Lewat diri yang merasa tak berarti
Inti dari perjalanan hidup manusia
Tak pernah bertumpu pada kesombongan
Juga tidak bernaung dalam keangkuhan
Bukan pula berdiam pada kecongkakan
Apalagi menetap bersama kekuasaan
Jangan dicari sekalipun dalam kedendaman
Disana hanya ada kebatilan
Inti dari perjalanan hidup manusia
Sebenarnya tak jauh dari padanya
Bahkan sangat dekat dengan dirinya
Ditengah-tengah seluruh perasaannya
Di pusat batinnya
Awal dan akhir ziarah hidup
Berasal dari dalam hati nurani
Dan disitulah letak inti hidup yang sebenarnya
Apr 9th, 2001
Bukan berawal dari benar tidaknya
Kaki yang dulu melangkah pertama
Juga bukan dari kata perdana
Yang terucap dalam kepolosan suara
Pun bukan dari buah karya
Yang pernah dilakukan raga
Inti dari perjalanan hidup manusia
Bukan berada di puncak celoteh doa
Maupun teriakan kidung puji-puja
Juga tidak di langit meditasi malam
Ataupun di bawah kontemplasi kelam
Sekalipun itu dalam kesunyian dan kegelapan
Inti dari perjalanan hidup manusia
Tak perlu dicari dalam kerendahan diri
Sampai-sampai harus mencium kaki
Jangan pula diselidiki dalam pribadi
Yang selalu tertutup dan terkunci
Dan rasanyapun mustahil diamati
Lewat diri yang merasa tak berarti
Inti dari perjalanan hidup manusia
Tak pernah bertumpu pada kesombongan
Juga tidak bernaung dalam keangkuhan
Bukan pula berdiam pada kecongkakan
Apalagi menetap bersama kekuasaan
Jangan dicari sekalipun dalam kedendaman
Disana hanya ada kebatilan
Inti dari perjalanan hidup manusia
Sebenarnya tak jauh dari padanya
Bahkan sangat dekat dengan dirinya
Ditengah-tengah seluruh perasaannya
Di pusat batinnya
Awal dan akhir ziarah hidup
Berasal dari dalam hati nurani
Dan disitulah letak inti hidup yang sebenarnya
Apr 9th, 2001
Jangan Pergi Malamku
Jangan pergi malamku
Jangan pergi berganti pagi
Biarkan kunikmati sunyi
Biarkan rembulan menanti
Tanpamu aku tak bisa
Menarik angkuhnya hati
Remuk sudah jati diri
Tinggalkan aku dalam sepi
Jangan pergi gelapku
Jangan biarkan hitam lenyap
Biar kuikat jemariku satu-satu
Pada percik noktah-noktah biru
Biarkan para jangkrik tidur
Biarkan kunang terlelap
Biarkan aku mendekap erat
Dinginnya hembusan nafasmu
Jangan berlalu malamku
Aku tak berani menatap
Subuh yang menanti di Timur itu
Aku tak sanggup beranjak
Malamku berdiamlah
Sampai hatiku tenteram bisu
Hanya karena padamu
Aku bertemu Kekasihku
-110303-
Jangan pergi berganti pagi
Biarkan kunikmati sunyi
Biarkan rembulan menanti
Tanpamu aku tak bisa
Menarik angkuhnya hati
Remuk sudah jati diri
Tinggalkan aku dalam sepi
Jangan pergi gelapku
Jangan biarkan hitam lenyap
Biar kuikat jemariku satu-satu
Pada percik noktah-noktah biru
Biarkan para jangkrik tidur
Biarkan kunang terlelap
Biarkan aku mendekap erat
Dinginnya hembusan nafasmu
Jangan berlalu malamku
Aku tak berani menatap
Subuh yang menanti di Timur itu
Aku tak sanggup beranjak
Malamku berdiamlah
Sampai hatiku tenteram bisu
Hanya karena padamu
Aku bertemu Kekasihku
-110303-
Kata Orang tentang Keheningan
Detak waktu itu merisaukan
Menegangkan hati dan pikiran
Deru mobil itu melelahkan
Mengejar nafas dan tenaga
Ocehan sesama mendidihkan
Membakar emosi dan amarah
Gemerisik media massa memekakkan
Membuat pusing dan prihatin
Tulat-tulit dering telepon
Membikin resah dan gelisah
Keramaian menyakitkan
Tak bisa memberi kedamaian
Walau tampak benci keramaian
Tapi jarang pula mau terlepas
23/04/06
Menegangkan hati dan pikiran
Deru mobil itu melelahkan
Mengejar nafas dan tenaga
Ocehan sesama mendidihkan
Membakar emosi dan amarah
Gemerisik media massa memekakkan
Membuat pusing dan prihatin
Tulat-tulit dering telepon
Membikin resah dan gelisah
Keramaian menyakitkan
Tak bisa memberi kedamaian
Walau tampak benci keramaian
Tapi jarang pula mau terlepas
23/04/06
Kemarin Sahabat
Kemarin bagiku
Engkau adalah orang asing
Melangkah mendekat
Datang lepas undangku
Kemarin kita bertegur
Saling sapa mempesona
Berkenal makin dalam
Memadu pengalaman
Kemarin kita bersama
Berbagi apa yang ada
Cita pada suka
Lara dalam duka
Kemarin bagiku
Engkau sahabat
Meramu rona hidupku
Menoreh sejarahku
Kemarin padaku
Suatu tanpa teori
Kau wujudkan sebuah arti
Persahabatan
Jalinan tanpa ikatan
Saling ada namun bebas
Melekat tanpa syarat
Bergumul dengan waktu
Hari ini bagiku
Kau sahabat
Membersit sedikit
Luka mungil di hati
Goresan dengan ruang kecil
Untuk mau dan belajar
Menerima kehadiran yang lain
Mereka yang masih asing
Datang dan belajar lagi
Bersahabat sejati
Tanpa batas ruang dan waktu
Semoga demikian pula padamu
26 Feb 06 12:00 P.M.
Engkau adalah orang asing
Melangkah mendekat
Datang lepas undangku
Kemarin kita bertegur
Saling sapa mempesona
Berkenal makin dalam
Memadu pengalaman
Kemarin kita bersama
Berbagi apa yang ada
Cita pada suka
Lara dalam duka
Kemarin bagiku
Engkau sahabat
Meramu rona hidupku
Menoreh sejarahku
Kemarin padaku
Suatu tanpa teori
Kau wujudkan sebuah arti
Persahabatan
Jalinan tanpa ikatan
Saling ada namun bebas
Melekat tanpa syarat
Bergumul dengan waktu
Hari ini bagiku
Kau sahabat
Membersit sedikit
Luka mungil di hati
Goresan dengan ruang kecil
Untuk mau dan belajar
Menerima kehadiran yang lain
Mereka yang masih asing
Datang dan belajar lagi
Bersahabat sejati
Tanpa batas ruang dan waktu
Semoga demikian pula padamu
26 Feb 06 12:00 P.M.
Kita
Kadang kita terlena
Di antara panji-panji kehidupan
Yang membuat kita menjadi buta
Dan tak tahu arti di luar sana
Manusia di atas yang tengadah
Tunduklah sekali waktu
Tak perlu rasa sungkan dan malu
Lihatlah kenyataan yang ada
Ragam kehidupan tak akan musnah
Namun dunia selalu berputar
Kita perlu ganti peran
Menghargai setiap hembusan nafas
Janganlah kita menjadi angkuh dan sombong
Tempat di atas tidak abadi
Ruang di bawah tidak kekal
Suatu waktu kita semua sama
Barangkali ada harta terpendam
Jauh terletak di luar sana
Dimana kita tinggal dalam petak dunia
Mungkin kita perlu mencarinya
Ds.Selorejo
Mar 14th, 2000
Di antara panji-panji kehidupan
Yang membuat kita menjadi buta
Dan tak tahu arti di luar sana
Manusia di atas yang tengadah
Tunduklah sekali waktu
Tak perlu rasa sungkan dan malu
Lihatlah kenyataan yang ada
Ragam kehidupan tak akan musnah
Namun dunia selalu berputar
Kita perlu ganti peran
Menghargai setiap hembusan nafas
Janganlah kita menjadi angkuh dan sombong
Tempat di atas tidak abadi
Ruang di bawah tidak kekal
Suatu waktu kita semua sama
Barangkali ada harta terpendam
Jauh terletak di luar sana
Dimana kita tinggal dalam petak dunia
Mungkin kita perlu mencarinya
Ds.Selorejo
Mar 14th, 2000
Orang Muda Tentang Cinta
Alangkah cinta itu suatu misteri
Datangnya entah dari sudut mana
Berada dimanakah kediamannya
Hanya saja ia muncul tiba-tiba
Dan tak pernah hilang pula
Kadang sembunyi di kedalaman terdalam
Ataupun berseru dari bukit tertinggi
Tapi betapa indahnya cinta
Tak peduli kepada manusia siapa
Emas bukan syarat buatnya
Memperoleh rasa kesederhanaannya
Alangkah indah dunia bermain cinta
Ketika ada rangkul, peluk dan cium untuk sesama
Kata-kata sepatah yang pendek dan manis
Tatapan mata yang penuh teka-teki
Dan lagu-lagu yang bijaksana
Jangan lagi artikan cinta itu
Dengan kamus-kamus yang tebal
Dan jabaran-jabaran yang aneh
Maka cinta itu indah dan menarik
Kalau saja manusia mengetahui
Bagaimana untuk mencintai
Kemudian menerima dicintai
Lantas saling mengerti
Apa itu sebuah cinta
Feb 14th, 2000
Datangnya entah dari sudut mana
Berada dimanakah kediamannya
Hanya saja ia muncul tiba-tiba
Dan tak pernah hilang pula
Kadang sembunyi di kedalaman terdalam
Ataupun berseru dari bukit tertinggi
Tapi betapa indahnya cinta
Tak peduli kepada manusia siapa
Emas bukan syarat buatnya
Memperoleh rasa kesederhanaannya
Alangkah indah dunia bermain cinta
Ketika ada rangkul, peluk dan cium untuk sesama
Kata-kata sepatah yang pendek dan manis
Tatapan mata yang penuh teka-teki
Dan lagu-lagu yang bijaksana
Jangan lagi artikan cinta itu
Dengan kamus-kamus yang tebal
Dan jabaran-jabaran yang aneh
Maka cinta itu indah dan menarik
Kalau saja manusia mengetahui
Bagaimana untuk mencintai
Kemudian menerima dicintai
Lantas saling mengerti
Apa itu sebuah cinta
Feb 14th, 2000
Paradoks Keheningan
Keheningan itu memuaskan
Keramaian itu melelahkan
Kicau burung itu indah
Keramaian itu melelahkan
Kicau burung itu indah
daripada berisik TV
Derik jangkrik itu menarik
Derik jangkrik itu menarik
daripada gerisik radio
Detak jantung lebih menenangkan
Detak jantung lebih menenangkan
ketimbang detik jam dinding
Desah nafas lebih menyejukkan
Desah nafas lebih menyejukkan
daripada deru resah kendaraan
Dialog hati memberi harapan
Dialog hati memberi harapan
gosip rekan menyakitkan
Keheningan itu membawa harapan
Keheningan itu membawa harapan
jauh dari desingan keramaian
Namun kenyataan selalu berbeda
Namun kenyataan selalu berbeda
orang lebih suka ramai suasana
23/04/06
23/04/06
Perjumpaan
Apakah dalam perjumpaan
Saat sapa berteguran
Ketika mata ganti berpandang
Dan hati ganti memandang
Siapakah diri yang bertemu
Kala ocehan merantai
Yang kini dan yang lalu
Berpadu berangkai
Rasa ingin yang ada
Menetap atau pergi
Bilakah jadi tanya
Tadi atau kini
Seperti yang kuduga
Jumpa tak selamanya ada
Selalu datang masa
Dengan pisah yang dibawa
Jika hari ini aku memandangmu
Mungkin benci mungkin rindu
Entah ada dalam sadarmu
Itu selalu berpadu
Kubenci jumpa yang tak pasti
Kapan kita bertegur lagi
Kurindu adamu dalam jumpa
Yang tak habis ditelan masa
Dan pernahkah hatimu bertanya
Apa di dalam berjumpa
Jawaban itu akan ada
Saat kita berulang jumpa
-13 Feb 06-
Saat sapa berteguran
Ketika mata ganti berpandang
Dan hati ganti memandang
Siapakah diri yang bertemu
Kala ocehan merantai
Yang kini dan yang lalu
Berpadu berangkai
Rasa ingin yang ada
Menetap atau pergi
Bilakah jadi tanya
Tadi atau kini
Seperti yang kuduga
Jumpa tak selamanya ada
Selalu datang masa
Dengan pisah yang dibawa
Jika hari ini aku memandangmu
Mungkin benci mungkin rindu
Entah ada dalam sadarmu
Itu selalu berpadu
Kubenci jumpa yang tak pasti
Kapan kita bertegur lagi
Kurindu adamu dalam jumpa
Yang tak habis ditelan masa
Dan pernahkah hatimu bertanya
Apa di dalam berjumpa
Jawaban itu akan ada
Saat kita berulang jumpa
-13 Feb 06-
Sepi
Kulihat dua dara bercanda
Bagai dunia milik mereka
Tak peduli pandangan mata
Lihai mereka tertawa
Senyum dari bibirku
Tangis dalam hatiku
Indah dunia di mataku
Suram warna di hatiku
Siapakah yang dapat terka
Sampai kapan aku terpana
Memandang memudar
Pada dua mahluk yang pintar
Sepi memang di sini
Mungkin belum waktu kini
Aku bisa menari-nari
Tanpa seorang diri
-14 Feb 04-
Bagai dunia milik mereka
Tak peduli pandangan mata
Lihai mereka tertawa
Senyum dari bibirku
Tangis dalam hatiku
Indah dunia di mataku
Suram warna di hatiku
Siapakah yang dapat terka
Sampai kapan aku terpana
Memandang memudar
Pada dua mahluk yang pintar
Sepi memang di sini
Mungkin belum waktu kini
Aku bisa menari-nari
Tanpa seorang diri
-14 Feb 04-
Tali Persahabatan
Sahabatku,
Aku bawa seutas tali
Untuk kuikatkan pada tali yang lain
Tali yang kaubawa itu
Punyaku kuikat pada milikmu
Punyamu kauikat pada milikku
Perlahan saja mengikatnya
Semakin dalam aku mengenalmu
Semakin erat ikatan itu
Semakin baik kau mengenalku
Semakin kokoh kekaitan itu
Tapi hati-hati
Jangan sampai mereka tersimpul mati
Supaya kalau waktu nanti
Harus melepaskan ikatan itu
Kita tidak mati kutu
Bingung sedih menggerutu
Jangan sampai kita harus memotongnya
Menjadikannya terlalu pendek
Karena nanti kita tak bisa lagi
Mengikat tali kita masing-masing
Pada tali orang lain yang mungkin sahabat juga
Jangan sampai kita kehilangan
Karena mungkin kita punya kesempatan
Untuk mengikatnya kembali
Suatu saat nanti
Maka kalau kini kita melihat
Bahwa tali kita sedang berjabat
Itulah kita yang saling bersahabat
-7 Jan 05-
Aku bawa seutas tali
Untuk kuikatkan pada tali yang lain
Tali yang kaubawa itu
Punyaku kuikat pada milikmu
Punyamu kauikat pada milikku
Perlahan saja mengikatnya
Semakin dalam aku mengenalmu
Semakin erat ikatan itu
Semakin baik kau mengenalku
Semakin kokoh kekaitan itu
Tapi hati-hati
Jangan sampai mereka tersimpul mati
Supaya kalau waktu nanti
Harus melepaskan ikatan itu
Kita tidak mati kutu
Bingung sedih menggerutu
Jangan sampai kita harus memotongnya
Menjadikannya terlalu pendek
Karena nanti kita tak bisa lagi
Mengikat tali kita masing-masing
Pada tali orang lain yang mungkin sahabat juga
Jangan sampai kita kehilangan
Karena mungkin kita punya kesempatan
Untuk mengikatnya kembali
Suatu saat nanti
Maka kalau kini kita melihat
Bahwa tali kita sedang berjabat
Itulah kita yang saling bersahabat
-7 Jan 05-
Ukuran Persahabatan
Sahabat,
Sering kali ada rasa rindu
Ketika sengaja kusadari lagi
Bahwa engkau berada jauh dariku
Betapa kenangan manis
Tiba-tiba menjadi pahit
Senyum ditengah derai tangis
Tertawa sembari menahan sakit
Begitu indah yang kita lalui
Dalam dan berarti
Kini menepi pergi
Seolah usai sama sekali
Dan semua yang dulu kita lakukan
Sepertinya raib tertelan nafas
Email yang tak kunjung di balas
SMS yang selalu gagal terkirim
Telepon yang tak pernah terhubung
Surat yang tak pernah bisa sampai
Suara berbisik yang tak pernah terdengar
Kontak batin yang tak lagi bergetar
Tapi sahabat,
Jangan jadikan itu semua sebagai ukuran
Adamu dan adaku
Seberapa dekat dan jauh relasi kita
Namun sahabat,
Ukurlah persahabatan kita
Dengan besaran kepercayaan
Kepercayaanmu
Bahwa aku masih ada untukmu
Kepercayaanku
Bahwa engkau masih ada untukku
Dan bila suatu saat nanti
Kita berjumpa dan merasa asing
Biarlah kepercayaan kita saling sapa
Dan memperkenalkan kita kembali
Satu sama lain
Seperti dahulu
September 1st, 2006
Sering kali ada rasa rindu
Ketika sengaja kusadari lagi
Bahwa engkau berada jauh dariku
Betapa kenangan manis
Tiba-tiba menjadi pahit
Senyum ditengah derai tangis
Tertawa sembari menahan sakit
Begitu indah yang kita lalui
Dalam dan berarti
Kini menepi pergi
Seolah usai sama sekali
Dan semua yang dulu kita lakukan
Sepertinya raib tertelan nafas
Email yang tak kunjung di balas
SMS yang selalu gagal terkirim
Telepon yang tak pernah terhubung
Surat yang tak pernah bisa sampai
Suara berbisik yang tak pernah terdengar
Kontak batin yang tak lagi bergetar
Tapi sahabat,
Jangan jadikan itu semua sebagai ukuran
Adamu dan adaku
Seberapa dekat dan jauh relasi kita
Namun sahabat,
Ukurlah persahabatan kita
Dengan besaran kepercayaan
Kepercayaanmu
Bahwa aku masih ada untukmu
Kepercayaanku
Bahwa engkau masih ada untukku
Dan bila suatu saat nanti
Kita berjumpa dan merasa asing
Biarlah kepercayaan kita saling sapa
Dan memperkenalkan kita kembali
Satu sama lain
Seperti dahulu
September 1st, 2006
Kesempurnaan Hidup
Ternyata
manusia punya alasan untuk bersyukur bahwa hidup ini tidak selalu indah,
sebab jika semuanya serba teratur, baik dan indah, atau bisa dikatakan
"sempurna"... lalu apa yang akan didapatkan di Surga bila semua
kesempurnaannya sudah ada di bumi?
Tuesday, 9 September 2008
Catatan di Tahun 2003
Nothing's too good, nothing's too bad. They're both in balance. It's just a matter of how we find both.
(30.XII)
Suffering is a graceful moment, there was when we noticed who we are
(3.I)
A true leader is the one who could lead oneself before leading others
(4.I)
The longer you live in the world, the more responsibility you have towards the Lord. "momento mori"
(3.I.)
To put The Lord as high as possible and to bow down our selves as low as possible.
(4.I)
Justice binds freedom! (5.I)
Night has never been really black (10.I)
You are someone else in yourself (13.I)
Kerendahan hati si dungu akan mengalahkan sang profesor (I)
senioritas adalah keteladanan, kepribadian dan pengetahuan yang benar (23.II)
Life is like a rose, more flowers more thorns (8.III)
Kerendahan hati bagaikan senjata makan tuan bagi para intelek (15.III)
Bersyukurlah bila ada orang yang menentang pendapatmu karena itu berarti masih ada orang yang memperhatikanmu (26.III)
Bila ada masalah, jangan lari dan menolak, melainkan sambutlah dan terimalah, kemudian hadapi. (1.VI)
Janganlah berbuat baik karena takut akan kiamat, tetapi berbuat baiklah karena menantikan kehidupan yang kekal (28.VIII)
satu hembusan nafas adalah sebuah doa. maka bernafaslah seolah-olah engkau sedang berdoa dan berdoalah senantiasa sebagaimana engkau bernafas (17.X)
Pekerjaan tangan kecil yang sederhana tidak akan mengurangi ketrampilan dan intelektualitasmu (6.XI)
Hidup itu seperti berjalan mundur. kau sepertinya tahu jalan yang harus kau tempuh, tapi kau tidak tahu bahaya apa yang akan datang menghadangmu (27.XII)
(30.XII)
Suffering is a graceful moment, there was when we noticed who we are
(3.I)
A true leader is the one who could lead oneself before leading others
(4.I)
The longer you live in the world, the more responsibility you have towards the Lord. "momento mori"
(3.I.)
To put The Lord as high as possible and to bow down our selves as low as possible.
(4.I)
Justice binds freedom! (5.I)
Night has never been really black (10.I)
You are someone else in yourself (13.I)
Kerendahan hati si dungu akan mengalahkan sang profesor (I)
senioritas adalah keteladanan, kepribadian dan pengetahuan yang benar (23.II)
Life is like a rose, more flowers more thorns (8.III)
Kerendahan hati bagaikan senjata makan tuan bagi para intelek (15.III)
Bersyukurlah bila ada orang yang menentang pendapatmu karena itu berarti masih ada orang yang memperhatikanmu (26.III)
Bila ada masalah, jangan lari dan menolak, melainkan sambutlah dan terimalah, kemudian hadapi. (1.VI)
Janganlah berbuat baik karena takut akan kiamat, tetapi berbuat baiklah karena menantikan kehidupan yang kekal (28.VIII)
satu hembusan nafas adalah sebuah doa. maka bernafaslah seolah-olah engkau sedang berdoa dan berdoalah senantiasa sebagaimana engkau bernafas (17.X)
Pekerjaan tangan kecil yang sederhana tidak akan mengurangi ketrampilan dan intelektualitasmu (6.XI)
Hidup itu seperti berjalan mundur. kau sepertinya tahu jalan yang harus kau tempuh, tapi kau tidak tahu bahaya apa yang akan datang menghadangmu (27.XII)
Catatan di Tahun 2002
Bukan salahmu jika engkau berani bermimpi, tapi adalah kebodohanmu jika engkau tidak berusaha mewujudkannya menjadi kenyataan
(3.I.)
Janganlah menjadikan kegagalan sebagai batu sandungan, tetapi jadikanlah batu pijakan untuk meraih sukses
(7.I.)
If you had a bad day, don't make other people's day bad.
(9.I)
Musuh terbesar pertama adalah dirimu sendiri
musuh terbesar kedua adalah orang tuamu
(10.I)
Seandainya setiap permasalahan dalam dunia ini dihadapi dengan kesabaran, tentu hidup ini akan menjadi sebuah api penyucian
(11.I)
Kekuatiran akan tetap ada selama masih ada hari esok dan esok hari
(12.I)
A different concept may never be the same unless there is a communication in between
(13.I)
Bagaimana orang dapat meraih ideologi dan konsep-konsep canggih kalau ia tidak mampu meraih kesederhanaan dalam dirinya?
(14.I)
The thing is not only what you get in life, but what you give for life
(20.I)
Life is a bunch of dream, but a bunch of dream is not a life
(21.I)
Kesulitan yang dikehendaki Tuhan tidak akan membawa kehancuran melainkan kekuatan untuk membangun
(22.I)
Kesabaran itu sebenarnya tidak terbatas, namun keinginan untuk memuaskan amarahlah yang membuatnya terbatas
(25.I)
Angry?...well go ahead, just don't make sin from it
(26.I)
Control and conquer yourself before you control and conquer others
(24.III)
Makin banyak kelebihan yang engkau temukan dalam dirimu, akan membuatmu semakin sulit untuk menjadi orang yang rendah hati.
(2.V)
Menyadari kekuranganmu, seharusnya engkau menjadi lebih rendah hati
(2.V)
Jangan pernah menganggap remeh sebuah ujian meskipun tampaknya mudah, karena kegagalan dalam ujian itu bisa membawa dampak yang besar bagi masa depanmu.
(3.VI)
(3.I.)
Janganlah menjadikan kegagalan sebagai batu sandungan, tetapi jadikanlah batu pijakan untuk meraih sukses
(7.I.)
If you had a bad day, don't make other people's day bad.
(9.I)
Musuh terbesar pertama adalah dirimu sendiri
musuh terbesar kedua adalah orang tuamu
(10.I)
Seandainya setiap permasalahan dalam dunia ini dihadapi dengan kesabaran, tentu hidup ini akan menjadi sebuah api penyucian
(11.I)
Kekuatiran akan tetap ada selama masih ada hari esok dan esok hari
(12.I)
A different concept may never be the same unless there is a communication in between
(13.I)
Bagaimana orang dapat meraih ideologi dan konsep-konsep canggih kalau ia tidak mampu meraih kesederhanaan dalam dirinya?
(14.I)
The thing is not only what you get in life, but what you give for life
(20.I)
Life is a bunch of dream, but a bunch of dream is not a life
(21.I)
Kesulitan yang dikehendaki Tuhan tidak akan membawa kehancuran melainkan kekuatan untuk membangun
(22.I)
Kesabaran itu sebenarnya tidak terbatas, namun keinginan untuk memuaskan amarahlah yang membuatnya terbatas
(25.I)
Angry?...well go ahead, just don't make sin from it
(26.I)
Control and conquer yourself before you control and conquer others
(24.III)
Makin banyak kelebihan yang engkau temukan dalam dirimu, akan membuatmu semakin sulit untuk menjadi orang yang rendah hati.
(2.V)
Menyadari kekuranganmu, seharusnya engkau menjadi lebih rendah hati
(2.V)
Jangan pernah menganggap remeh sebuah ujian meskipun tampaknya mudah, karena kegagalan dalam ujian itu bisa membawa dampak yang besar bagi masa depanmu.
(3.VI)
Catatan di tahun 2000
Orang yang bertampang gagah belum tentu memiliki mental yang kuat
(13.V.)
Semua kebaikan akan terungkap dengan sendirinya terutama bila ditutupi dengan kerendahan hati
(20.V.)
Orang perlu berjuang untuk menjadi MANUSIA
(29.V.)
Sampai sejauh apakah tingkat kesabaran kita? semua itu dapat dijawab bila kita menghadapi situasi terutama yang menyesakkan hati kita. Kesabaran timbul dari cara kita untuk mengendalikan diri, terutama dari rasa emosi yang bisa merugikan orang lain. Sabarkah kita?
(23.V.)
(13.V.)
Semua kebaikan akan terungkap dengan sendirinya terutama bila ditutupi dengan kerendahan hati
(20.V.)
Orang perlu berjuang untuk menjadi MANUSIA
(29.V.)
Sampai sejauh apakah tingkat kesabaran kita? semua itu dapat dijawab bila kita menghadapi situasi terutama yang menyesakkan hati kita. Kesabaran timbul dari cara kita untuk mengendalikan diri, terutama dari rasa emosi yang bisa merugikan orang lain. Sabarkah kita?
(23.V.)
Pemenang
Dalam segala hal, yang memiliki niat suci dan murni serta hati yang
penuh cinta kasih terhadap semua orang adalah mereka yang akan keluar
sebagai pemenang.
Waktu
Begitu takutnya orang terhadap waktu...
segala sesuatu diukur dengan waktu seolah waktu menuntut untuk berbuat ini dan itu. waktu menentukan kapan harus bekerja, kapan harus sukses, kapan harus menikah, kapan harus berobat, kapan harus mati.
Padahal waktu hanya diam dan melakukan apa yang harus dikerjakannya yakni berjalan dengan semestinya tanpa membuat kehidupan menjadi menakutkan.
segala sesuatu diukur dengan waktu seolah waktu menuntut untuk berbuat ini dan itu. waktu menentukan kapan harus bekerja, kapan harus sukses, kapan harus menikah, kapan harus berobat, kapan harus mati.
Padahal waktu hanya diam dan melakukan apa yang harus dikerjakannya yakni berjalan dengan semestinya tanpa membuat kehidupan menjadi menakutkan.
Benci Ampun Kasih
Membenci itu merusak orang lain dan diri sendiri
Mengampuni itu menyembuhkan orang lain dan diri sendiri
Mengasihi itu memberi kehidupan bagi orang lain dan diri sendiri
8.xi.8
Mengampuni itu menyembuhkan orang lain dan diri sendiri
Mengasihi itu memberi kehidupan bagi orang lain dan diri sendiri
8.xi.8
Perasaan Anak
Anak itu memiliki dua paruh perasaan. Separuh milik ibunya dan separuh milik bapaknya.
Di saat bapak dan ibunya bertengkar dan saling tidak memahami, anaklah yang paling merasa disakiti karena ia mengerti apa yang tidak dimengerti oleh keduanya.Sayang, seringkali kemampuan mereka untuk mengungkapkan hal itu begitu terbatas.
Anak merasa, orang tuanya terlalu bodoh untuk memahaminya, namun dia juga tahu bahwa ia tak mungkin mengatakan hal itu pada orang tuanya.
Tinggallah si anak dalam kekecewaan, kesedihan dan kemarahan...
Akibatnya...
Di saat bapak dan ibunya bertengkar dan saling tidak memahami, anaklah yang paling merasa disakiti karena ia mengerti apa yang tidak dimengerti oleh keduanya.Sayang, seringkali kemampuan mereka untuk mengungkapkan hal itu begitu terbatas.
Anak merasa, orang tuanya terlalu bodoh untuk memahaminya, namun dia juga tahu bahwa ia tak mungkin mengatakan hal itu pada orang tuanya.
Tinggallah si anak dalam kekecewaan, kesedihan dan kemarahan...
Akibatnya...
Dalam Menolong Orang Lain
Dalam
menolong orang lain, hendaklah kita melihat apa yang baik dan
dibutuhkan oleh orang tersebut, yang dapat mengembangkan kehidupan orang
tersebut, dan bukan semata-mata berdasarkan belas kasihan belaka.
Life Is A Choice
Life is a choice of how we think, how we talk, and how we act.
Hidup adalah sebuah pilihan tentang bagaimana kita berpikir, bagaimana kita berbicara, dan bagaimana kita bertindak.
Hidup adalah sebuah pilihan tentang bagaimana kita berpikir, bagaimana kita berbicara, dan bagaimana kita bertindak.
Kebaikan Hati Allah
Kebaikan Hati Allah tidak mungkin menghendaki hukuman bagi manusia.
Manusia menderita dan menjadi terhukum oleh karena kesalahannya sendiri, yakni menjauh dari kasih Allah.
Namun seringkali manusia tidak menyadari bahwa dirinya sedang menjauh dari Allah.
Lihatlah Allah dan Ia akan mengajarkan banyak hal kepada kita. Hal-hal itu perlu juga kita bawa kepada sesama agar mereka dapat menikmati kebaikan Hati Allah.
Manusia menderita dan menjadi terhukum oleh karena kesalahannya sendiri, yakni menjauh dari kasih Allah.
Namun seringkali manusia tidak menyadari bahwa dirinya sedang menjauh dari Allah.
Lihatlah Allah dan Ia akan mengajarkan banyak hal kepada kita. Hal-hal itu perlu juga kita bawa kepada sesama agar mereka dapat menikmati kebaikan Hati Allah.
Thursday, April 18, 2013
Apa yang dilakukan Malaikat Pelindung?
Kita ini bak selebritis bagi para Malaikat di Surga. Mereka begitu ramai, semangat dan antusias ketika berkumpul dan ber'gosip' tentang hal-hal baik yang kita lakukan. Para Malaikat Pelindung bergantian memamerkan kebaikan-kebaikan org yang dijaganya. Mereka sungguh tak sabar menantikan kita, wajah bertemu wajah. Begitu berharganya kita bagi mereka.
Sementara aku seringkali tak peduli pada mereka.
Monday, April 15, 2013
Failure and Learning
Let's make a difference: FAILURE is when you did not do anything at all. The rest is called LEARNING.
Mari bedakan: KEGAGALAN adl tidak adanya usaha sama sekali untuk mencoba, selebihnya adalah PEMBELAJARAN.
-...*...-
Mari bedakan: KEGAGALAN adl tidak adanya usaha sama sekali untuk mencoba, selebihnya adalah PEMBELAJARAN.
-...*...-
Wednesday, April 10, 2013
Dalam Gelap untuk Tahu Terang
Kadang kita harus berada dalam gelap untuk mengenal dan membedakan Terang.
Harus menjadi bodoh untuk bisa menjadi pintar.
Menjadi sembrono untuk menjadi bijaksana.
Menjadi bayi untuk menjadi dewasa.
Menjadi lemah untuk menjadi kuat.
Harus menjadi bodoh untuk bisa menjadi pintar.
Menjadi sembrono untuk menjadi bijaksana.
Menjadi bayi untuk menjadi dewasa.
Menjadi lemah untuk menjadi kuat.
Bersama Para Penulis Spiritual
Bersama
para penulis spiritual, saya yakin bahwa tulisan kami bukanlah untuk
kompetisi mencari siapa yang bisa menulis paling baik dan menarik banyak
orang. Masing-masing punya audience-nya yang mana kita bertanggung
jawab untuk mendampingi mereka meraih keberhargaan hidup melalui tulisan
kami. Semuanya menuju pada suatu titik yang sama.
salutku untuk para penulis spiritual.
salutku untuk para penulis spiritual.
Spiritual
"Spiritual" itu artinya makin sedikit kata, makin banyak maknanya namun makin jelas maksudnya.
Saturday, April 6, 2013
Insane
Seeing the unseen, hearing the unheard, feeling the unfelt, makes you feel insane inside out!
Subscribe to:
Posts (Atom)