Seandainya Kita Tahu Masa Depan

Seandainya kita tahu masa depan secara jelas dan pasti

Apakah kita akan berjuang untuk sesuatu yang lebih baik?
Apakah 'kehendak' sebagai anugerah luhur manusia masih akan digunakan?
Apakah 'akal budi' untuk menentukan tindakan baik akan ditinggalkan?

Bisa-bisa yang punya nasib baik akan pongah dan ongkang-ongkang
Bisa-bisa yang punya nasib buruk akan buru-buru bunuh diri
Padahal semua diciptakan sama-sama untuk merasakan kasih Sang Pencipta
Tanpa membedakan siapa ini dan siapa itu.

Syukur, kita tercipta dalam batasan yang mulia.

Seandainya kita tahu masa depan secara jelas dan pasti
Mungkin kita justru akan menyerah, tak mau lagi hidup sebagai manusia
Hanya jadi boneka-boneka mainan di tangan Sang Pencipta
Mungkin kita akan berdemonstrasi membuat huru-hara
Agar Tuhan segera turun tahta
Dianggap gagal menciptakan manusia
Karena membiarkan kita hidup dalam bencana

Syukur, kita terbatas.
Kita hanya perlu memikirkan yang secukupnya
Masa lalu untuk belajar
Masa kini untuk ditata
Masa depan untuk dinikmati
Selebihnya biarlah IA yang menguasai

Kalaupun ada jendela yang terbuka
Untuk melihat lebih dari yang kita bisa
Bersyukurlah untuk itu pula
Karena dari situlah masa kini ditata

Syukur kepada Allah.

Meramal tahun baru

Kalau mau meramal th 2014, ungkapkanlah hal baik apa yg akan terjadi dan bukan hny melulu malapetaka. Semakin byk malapetaka diungkapkan, semakin byk pikiran yg sama, semakin byk getaran yg memunculkan malapetaka itu. Benar itu semua di tangan Tuhan, tapi Tuhan selalu memperhitungkan juga kehendak manusia. Katakanlah apa yg baik, pikirkanlah apa yg baik, getarkanlah apa yg baik, sehingga bila yang buruk terjadi, paling tidak kita tidak terlalu menderita.

Meditasi Dalam Kandungan

Aku nggak bisa meditasi. Meditasi sebentar aja udah bosen. Aku nggak tahan kalau disuruh duduk diem. Konsentrasi biasa aja susah, apalagi meditasi. Hening itu menakutkan. Aku tuh paling nggak bisa meditasi.

~ kita sering lupa bahwa kita semua pernah bermeditasi selama kurang lebih 9 bulan 10 hari, hanya mendengarkan dan merasakan dalam gelap, tanpa berpikir apa-apa. Ingatkah engkau? ~

Kamu

Kamu hebat ketika bisa menyadari kesalahanmu.
Kamu suci ketika berani mengakui kesalahanmu.
Kamu mulia ketika berani meminta maaf atas kesalahanmu.

Gusti Nyuwun Kawelasan

Gusti, nyuwun kawelasan
Engkau yang Maha telah kami koyak-koyak
Kami kecilkan Dikau agar muat dalam kemauan kami
Kami puja-puji serpihan diri-Mu
Tanpa merasa bahwa itu menyakitkan-Mu

Gusti, nyuwun kawelasan
Kami sibuk mencari kotak yang baik untuk menyimpanMu
Ritual ibadah doa karya karsa amal kami poles habis
Kami kira kilau kemilau itu indah
Tanpa nyana kami terbuta dalam kesilauannya

Gusti, nyuwun kawelasan
Debat kami agungkan untuk mencari kesimpulan
Tentang siapa Dikau
Namun yang kami dapatkan justru siapa yang bukan Dikau
Dan lagi justru kami lupa siapa kami

Gusti, nyuwun kawelasan

Menghilangkan Keburukan Diri

Mungkin kita pernah bertanya entah kepada orang lain ataupun kepada diri sendiri: Bagaimana caranya menghilangkan keburukan-keburukan dalam diriku?

Well, ada kabar kurang baik dan ada kabar baik. Kabar baiknya adl bahwa kita sebenarnya hanya memiliki kebaikan dan tidak memiliki keburukan. Kita percaya bahwa kita diciptakan oleh Sang Sumber Kebaikan dan bahwa kita berasal dari padaNya. Kita diciptakan BAIK adanya. Oleh karena itu, secara alamiah, kita ini baik adanya. Sekali lagi, tidak ada yang buruk dalam diri manusia.

Kabar yang kurang baik adalah kadar kebaikan ini bisa kuat atau lemah. Maka, tidak ada keburukan, yang ada adalah kelemahan atau "kebaikan yang lemah". Kelemahan ini tidak bisa dihilangkan, namun bila disadari bisa dikendalikan. Bila tidak dikendalikan, akan membawa akibat buruk. Inilah mengapa kelemahan sering kita identikan dengan keburukan.

Misalnya ada org yg suka berkata-kata "kotor". Dampaknya adalah buruk. Orang menjadi tidak simpatik dengan dia. Yang buruk adalah kata-kata dan akibatnya. Namun diri sejatinya sebagai manusia tetap baik. Yang lemah adalah kemampuan untuk berkata-kata santun. Kalau ia menyadari hal ini, ia mungkin tidak langsung bisa mengubah kebiasaan berkata-kata kotor menjadi santun, tapi ketika ia sadar ia telah berkata kotor, ia bisa meminta maaf dan merevisi perkataannya dengan kata-kata yang lebih baik. Dengan demikian ia perlahan-lahan mulai mengendalikan kelemahannya. Lambat laun ia akan mampu mengendalikan lidahnya.

Contoh lain, pelajar yang kecanduan main game. Orang ini punya kebaikan yang kuat yakni daya tahan dan ketekunan. Namun kelemahannya ada pada penempatan yang salah utk saat ini, ketika ia punya kewajiban yang lebih penting demi masa depannya. Tidak ada yg salah dengan kecanduan main game. Siapa yang melarang lansia yg sudah pensiun berjam-jam main game utk mengisi waktunya hehehe... Nah, kalau si pelajar bisa menyadari bahwa ia punya kekuatan daya tahan dan ketekunan dalam bermain game, maka ia juga sebenarnya punya daya tahan dan ketekunan yg sama untuk belajar. Ini pun harus dilatih agar kebaikan yg lemah itu dapat dikuatkan. Misalnya 1 jam belajar diselingi 10 menit game/1 level game. Lalu meningkat menjadi 90 menit belajar diselingi 10 menit game. Begitu seterusnya sampai akhirnya ia bisa dengan tegas mengatakan kepada diri sendiri, belajar sampai selesai baru main game.

Oke? Carilah kebaikan mana yang kuat dan mana yang lemah dalam dirimu. Gunakan kebaikan-kebaikanmu agar hidupmu semakin menjadi baik dan berguna. Yang kuat dipergunakan dengan baik, yang lemah dikuasai agar tidak menghambat.

In Memoriam Nelson Mandela

Melihat memorial Nelson Mandela, serasa makin bangga dengan iman yang kuyakini.

Ketika kuperhatikan lebih lanjut, para pemimpin yang mengimani salib selalu berani menderita dan mengampuni tanpa tanggung-tanggung, karena mereka yakin, Tuhan yang mereka percayai juga Tuhan yang tahu menderita, pernah menderita dan menang melewati penderitaan; dan yang lebih agung daripada itu adalah mereka percaya Tuhannya adalah Tuhan dengan Kasih tanpa Batas.

Vivat Cor Jesu!

unconditional love

"If you want to love the Lord, don't make any target."

-mpd-

Rahmat Rasa Malu

Malu akan kesalahan adalah sebuah rahmat, apalagi malu akan dosa.

Sederhana

Segala sesuatu yang sederhana bertahan lebih lama.

Salib dan Cinta

The Lord gives you the cross, but He also gives you the love.

Tuhan memberimu salib, namun Ia juga memberimu cinta.

Le Seigneur vous donne la croix, mais il vous donne aussi l'amour.