Aku ada ketika INDONESIA membutuhkan aku.
Aku hafal PANCASILA dan INDONESIA RAYA.
Aku masih bisa berdiri diam dan tegak utk Upacara Bendera.
Aku tahu hari-hari penting INDONESIA.
Aku bangga berbusana batik.
Aku masih mampu menceritakan pada negara lain seperti apa indah-elok dan kaya-rayanya INDONESIA.
Tapi dimana INDONESIA ketika aku butuh tempat utk beribadah, ketika aku
sakit dan kurang ilmu, ketika aku dijadikan sasaran amuk massa karena
menyumbang kekayaan ragam dengan mata sipit n kulit pucatku?
sementara KTPku masih mengatakan bahwa aku warga negara INDONESIA"
(SPD)
Saturday, August 17, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment